Kursinya Ditarik Untuk Jadi Bahan Bercandaan, Pelajar Wanita ini Ahirnya Alami Lumpuh.
Saat di bangku sekolah, candaan menarik kursi teman yang ingin duduk marak dilakukan. Diharapkan dapat membuat anak-anak lain tertawa, alih-alih justru mencelakakan korbannya.
Salah satu yang menjadi korban adalah Sinta Auliya (19), hanya karena menjadi bahan candaan temannya, ia harus lumpuh selama kurang lebih tiga bulan. Kejadian itu terjadi saat ia duduk di bangku kelas 7 SMP, sementara efeknya berupa rasa sakit hingga tak bisa berjalan baru ia rasakan tiga tahun setelahnya.
Akibat candaan tarik kursi itu, tulang ekor Sinta retak dan tulang belakangnya patah. Awalnya, Sinta menjalani pengobatan alternatif seperti urut, sayangnya pengobatan itu justru membuat kondisi Sinta semakin memburuk.
Akhirnya, orang tua Sinta memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Dokter mengatakan, untuk memperbaiki kondisinya dibutuhkan waktu yang cukup lama. Karena merasa takut untuk melakukan operasi, Sinta disarankan untuk fisioterapi.
Kondisi Sinta semakin parah, ia tak bisa berjalan ataupun duduk. Sinta harus menjalani operasi tulang ekor dan memperbaiki tulang belakangnya yang patah di usianya yang baru 14 tahun.
Beruntung, operasi yang memakan waktu lima jam berjalan lancar. Meskipun dokter menegaskan bahwa tulangnya tidak dapat sembuh total, Sinta bersyukur akhirnya dapat berjalan kembali dan dalam kondisi baik hingga saat ini.
Mahasiswi semester 3 ini pun menganjurkan siapapun untuk tidak melakukan candaan tarik kursi agar tidak ada yang bernasib sama seperti yang dialami Sinta. Selain itu, ia mengatakan bahwa siapapun yang pernah mengalami hal serupa sebagai korban, jangan menyepelekan keluhan apapun yang dirasakan.
Sumber : Berbagai Sumber Media Online
Belum ada Komentar untuk "Kursinya Ditarik Untuk Jadi Bahan Bercandaan, Pelajar Wanita ini Ahirnya Alami Lumpuh."
Posting Komentar